Bendungan Bili-bili Masih Waspada! Aliran Air Deras, Warga Diimbau Hindari Aktivitas di Sekitar Sungai Je’neberang
Gowa, updatemakassar.com – Aliran air dari Bendungan Bili-bili, Kabupaten Gowa, masih terpantau deras menuju Sungai Je’neberang pasca hujan lebat yang melanda wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa hari terakhir. Hingga Rabu (12/2/2025) siang, status Bendungan Bili-bili tetap dalam kondisi waspada, meskipun debit air perlahan menurun.
Berdasarkan pantauan di lokasi, aliran air dari pintu bendungan masih cukup deras. Laporan dari posko induk Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) menunjukkan, elevasi air di Bendungan Bili-bili pada pukul 12.00 WITA tercatat sebesar 99,61 mdpl dengan volume air mencapai 261,099 juta m³. Meskipun cuaca di sekitar bendungan terpantau cerah, pihak BBWSPJ tetap mempertahankan status waspada.
Peningkatan Elevasi dan Upaya Pengendalian
Kepala BBWSPJ, Suryadarma Hasyim, menjelaskan bahwa sebelumnya dua pintu Bendungan Bili-bili dibuka penuh pada Selasa (11/2/2025) untuk mengurangi kenaikan debit air akibat hujan lebat. “Pada pukul 13.45 WITA, elevasi air sempat naik menjadi 99,97 mdpl, yang berarti di atas status normal. Kemudian, pada pukul 15.00 WITA, elevasi meningkat lagi menjadi 100,14 mdpl, namun masih dalam status waspada,” ujarnya.
Suryadarma menegaskan, pihaknya terus memantau perkembangan elevasi air dan telah mengirimkan surat kepada Gubernur Sulsel, BPBD Sulsel, dan Bupati Gowa untuk menginformasikan kondisi terkini. “Kami membuka pintu bendungan maksimal hingga 7 meter untuk mengalirkan air ke hilir guna mencegah peningkatan elevasi lebih lanjut,” jelasnya.
Tingkatan Elevasi Bendungan Bili-bili
Berikut adalah tingkatan elevasi Bendungan Bili-bili yang menjadi acuan pemantauan:
- Elevasi normal: 99,50 mdpl (volume 243,840 juta m³)
- Elevasi waspada: 101,70 mdpl (volume 277,182 juta m³)
- Elevasi siaga: 102,60 mdpl (volume 290,820 juta m³)
- Elevasi awas: 103,30 mdpl (volume 296,880 juta m³)
- Elevasi kering: 70,00 mdpl
- Elevasi puncak bendungan: 106,00 mdpl
Saat ini, elevasi air di Bendungan Bili-bili masih berada di bawah level siaga, yaitu pada 100,14 mdpl. Namun, Suryadarma mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar aliran Sungai Je’neberang, untuk tetap waspada dan menghindari aktivitas di dekat sungai.
Imbauan untuk Masyarakat
- Waspada Aktivitas di Sekitar Sungai: Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di dekat aliran Sungai Je’neberang karena arus air masih deras dan berpotensi membahayakan.
- Pantau Informasi Terkini: Masyarakat diharapkan memantau perkembangan kondisi bendungan melalui informasi resmi dari BBWSPJ dan BPBD setempat.
- Siap Siaga Evakuasi: Warga di daerah rawan banjir diminta menyiapkan diri untuk evakuasi jika elevasi air mencapai level siaga atau awas.
Harapan dari BBWSPJ
Suryadarma berharap kiriman hujan dari hulu, terutama dari daerah Malino, sudah berkurang untuk menghindari peningkatan elevasi lebih lanjut. “Kami akan terus berupaya agar elevasi air tidak mencapai level siaga. Jika kondisi memburuk, evakuasi akan segera dilakukan,” tegasnya.
Dengan kondisi cuaca yang masih tidak menentu, koordinasi antara pemerintah, BBWSPJ, dan masyarakat menjadi kunci untuk meminimalisir risiko bencana. Masyarakat diharapkan tetap tenang namun waspada, serta mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang.
Penulis: Tim Liputan updatemakassar.com
Editor: Redaksi updatemakassar.com