Menteri Imipas Copot Seluruh Petugas Imigrasi Bandara Soetta Usai Aksi Pemerasan WNA China

Berita, Nasional179 Dilihat
banner 468x60

updatemakassar.com, Jakarta – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, merespons tegas aksi pemerasan yang dilakukan petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) terhadap Warga Negara Asing (WNA) asal China. Menyusul laporan dari Kedutaan Besar China di Indonesia, seluruh petugas Imigrasi di bandara internasional terbesar tersebut dicopot dari jabatannya dan sedang menjalani pemeriksaan internal.

Latar Belakang Kasus

Aksi pemerasan ini terungkap setelah Kedutaan Besar China di Jakarta mengirim surat resmi kepada pemerintah Indonesia. Surat tersebut menyebutkan bahwa aksi pemerasan terhadap WNA China telah terjadi berulang kali antara Februari 2024 hingga Januari 2025. “Ini hanyalah puncak gunung es karena lebih banyak warga negara Tiongkok yang diperas tidak mengajukan pengaduan karena jadwal yang ketat atau takut akan pembalasan saat masuk di masa mendatang,” tulis surat Kedubes China dalam bahasa Mandarin.

Surat tersebut ditujukan kepada Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Indonesia, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imipas, dan Direktorat Jenderal Urusan Asia Pasifik dan Afrika.

Tindakan Tegas Menteri Imipas

Merespons hal tersebut, Menteri Agus Andrianto langsung mengambil langkah tegas dengan mencopot seluruh petugas Imigrasi Bandara Soetta dari jabatannya. “Sudah saya tarik semua dan sedang proses pemeriksaan,” kata Agus, Sabtu (1/2/2025).

Salah satu pejabat yang dicopot adalah Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, AYI. Pencopotan ini tertuang dalam Surat Perintah Nomor W.10-KP.04.01-4149 tahun 2024 yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya, pada 29 Oktober 2024. AYI saat ini sedang menjalani pembinaan.

Dampak dan Langkah Selanjutnya

Kasus ini mencoreng citra Indonesia di mata internasional, terutama dalam hal pelayanan imigrasi. Menteri Agus menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem dan kinerja petugas Imigrasi di seluruh bandara di Indonesia. “Kami tidak akan mentolerir tindakan yang merugikan WNA dan merusak reputasi Indonesia,” tegasnya.

Selain itu, Kementerian Imipas juga akan meningkatkan pengawasan dan pelatihan bagi petugas Imigrasi untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan. “Kami akan memastikan bahwa setiap petugas Imigrasi bekerja dengan integritas dan profesionalisme,” tambah Agus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *